14 October 2015

Business Plan "Mie Aceh" oleh Icut Zulfiani



Business Plan

 Mie Aceh “Nyoe Hoka"

ICUT ZULFIANI
Managing Director


Jl. Timoho Gendeng, Yogyakarta
Telp. 085729530992




Visi
Ø  Membuat mie dengan cita rasa yang khas Aceh

Misi
ü  Harga terjangkau
ü  Inovatif

Tujuan
*      Memperkenalkan makanan tradisional Aceh ke kancah nasioanal
*      Mendapatkan profit yang semaksimal mungkin


Company Overview

Present Situation
Bisnis ini saya mulai dengan modal kecil, berhubung saya orang Aceh asli, saya akan membuka bisnis makanan khas Aceh dengan membuka warung mie Aceh bernama “Nyoe Hoka”. Alasan saya memberikan nama warung ini dengan “Nyoe Hoka” karena Nyoe Hoka itu bahasa Aceh yang artinya “Udah di sini”. Dan yang terpenting dalam bisnis ini adalah memperkenalkan jenis makanan yang akan disajikan di warung mie Aceh “Nyoe Hoka”.  Secara singkat, berikut sekilas mengenai status “Nyoe Hoka”.

Saya memilih membuka warung mie Aceh “Nyoe Hoka” di Jl. Timoho Gendeng, Yogyakarta karena merupakan kawasan yang cukup ramai disebabkan adanya universitas di sekitar itu yaitu UIN Sunan Kalijaga dan APMD. Sehingga orang-orang dan mahasiswa bisa mencicipi makanan khas Aceh. Namun, keunikan dari rumah makan saya adalah hanya menjual mie  saja.
Saya merencanakan akan membuka warung mie Aceh “Nyoe Hoka” pada pertengahan tahun 2013. Kunci kekuatan dalam bisnis ini adalah produk makanan yang berkualitas dengan tidak menghilangkan cita rasa khas Aceh.

Manajement
Usaha ini merupakan bisnis keluarga saya yang direncanakan untuk memperkenalkan makanan khas Aceh ke kancah nasional , tetapi kedua orang tua saya mempercayakan saya untuk mengatur manajemennya. Dalam menjalankan usaha ini saya di bantu oleh beberapa karyawan. Untuk lebih lengkapnya struktur manajemen usaha warung mie Aceh “Nyoe Hoka” dapat dilihat sebagai berikut :
Penasehat                   : M.Amin dan Ratna Djuita
Direktur Umum           : Icut Zulfiani
Karyawan                    : Bang Mun (Juru masak)
                                      Santi (Pelayan)
                                      Rika (Kasir)

Secara keseluruhan, manajemen warung mie Aceh “Nyoe Hoka” akan saya pegang sendiri, dan mungkin saya akan memerlukan bantuan dari kedua orang tua saya yang lebih berpengalaman dalam hal berdagang. Karena baru memulai usahanya, saya memperkerjakan satu orang pelayan untuk melayani konsumen serta satu orang juru masak untuk memasak.

Product and Price
Saat ini satu-satunya produk andalan yang akan saya sajikan di warung mie Aceh “Nyoe Hoka” adalah mie Aceh yang sangat terkenal di kalangan orang Aceh.Tidak hanya satu macam mie Aceh saja yang disajikan, melainkan ada beberapa macan mie Aceh yang disajikan.  Berikut daftar-daftarnya :


Harga makanan yang disediakan di warung mie Aceh “Nyoe Hoka” juga bervariasi mulai dari yang original Rp7.500 sampai mie Aceh kepiting Rp.14.000. Dan target penjualan per hari sekitar 30 porsi.

Customer / Segmen Pasar
Orientasi konsumen adalah dari masyarakat kelas bawah sampai masyarakat kelas atas. Karena harga yang saya tawarkan sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Financial Plan

Permodalan
Investasi : Rp10.000.000

Investasi tetap terdiri dari :

Fasilitas Produksi
No
Fasilitas Produksi
Harga (Rp)
1.
Kompor
150.000
2.
Piring (4 x @lusin Rp50.000)
200.000
3.
Sendok garpu (4 x @lusin Rp8000)
32.000
4.
Gelas (4 x @lusin Rp22.000)
88.000
5.
Wajan
50.000
6.
Meja Kursi
2.000.000
7.
Kulkas
1.500.000
8.
Dekorasi
1.000.000

Total
5.020.000

Biaya Operasi
Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang biayanya tetap dan tidak tergantung dari besarnya volume produksi. Berhubung tempatnya sudah ada, jadi tidak ada biaya sewa tempat di biaya tetap.

Upah Pekerja
Rincian Biaya Karyawan/bulan
No
Pekerja
Harga(Rp)/bulan
1.
Juru masak
1.000.000
2.
Pelayan
650.000
3.
Kasir
650.000

Total
2.300.00

Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi langsung secara proporsional dengan perubahan volume produksi. Pada bisnis ini yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah :

1.      Mie kuning
Biaya yang dikeluarkan untuk mie kuning adalah sebesar ( 4 kg x Rp.8000 ) = Rp. 32.000/hari dan sekitar Rp960.000/bulan.
2.      Bumbu masak mie Aceh
Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp.40.000/hari dan sekitar Rp1.200.000/bulan
3.      Kepiting dan Cumi-cumi
Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp3.500.000/bulan
4.      Kopi Aceh
Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp1.000.000/bulan
5.      Teh
Biaya yang dikeluarkan untuk teh adalah Rp100.000/bulan
6.      Jeruk
Biaya yang dikeluarkan untuk jeruk adalah Rp200.000/bulan
7.      Listrik
Biaya listrik adalah sebesar Rp150.000/bulan
8.       Iklan dan Promosi
Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp450.000

Rekap Biaya Variabel “Nyo Hoka”
No
Biaya Variabel
Pengeluaran per bulan (Rp)
1.
Mie Kuning
960.000
2.
Bumbu masak mie Aceh
1.200.000
3.
Kepiting dan Cumi-cumi
3.500.000
4.
Kopi Aceh
1.000.000
5.
Teh
100.000
6.
Jeruk
200.000
7.
Listrik
150.000
8.
Iklan dan Promosi
450.000

Total
7.560.000
Promotion

Promosi yang saya lakukan adalah dengan membuat famplet di depan warung mie Aceh “Nyoe Hoka”, dan promosi di jejaring sosial seperti Facebook (Mie Aceh Nyoe Hoka) dan Twitter (@Aceh_nyoehoka)

Dan di bawah ini adalah contoh fampletnya :


1 comment:

  1. kata-kata yang terukir di blog ini sungguh luar biasa :D berhubungan dg tulisan saya. silahkan kunjungi blog saya. alifrahman588.blogspot.com

    ReplyDelete