14 April 2014

Portal Berita: Raker Versus Outbond dengan Konsep Nilai

          13 Apri 2013 adalah tanggal dimana kami mengikuti Raker KOPMA UIN Sunan Kalijaga yang bertempat di Gunung Sempu, Bantul. Raker merupakan acara rapat semua lembaga KOPMA, pengurus KOPMA, dan PSDA. Acara ini, merupakan kegiatan rutin setelah pergantian kepengurusan baru baik di KOPMA maupun dilembaga KOPMA. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk ajang silaturrahmi antar lembaga, pengurus, dan PSDA. Dalam acara ini, masing-masing lembaga membacakan program kerjanya masing-masing  mulai dari program yang telah terlaksana maupun yang belum terlaksana. Bu Wiwit selaku PSDA yang baru juga menyatakan bahwa ”acara ini memang acara lembaga, jadi setiap lembaga harus mempunyai rasa memilki acara tersebut”, sehingga semua lembaga wajib datang untuk mempresentasikan program kerjanya.
          Suasana dalam acara ini berlangsung hidmat, sebelum acara ini dimulai terdapat pelantikan kepengurusan baru semua lembaga yang dilantik oleh ketua umum KOPMA yang baru yaitu Bapak Rofik. Tujuan adanya pelantikan ini adalah untuk mengesahkan kepengurusan baru tersebut dan sekaligus mengokohkan. Raker ini berlangsung cukup seru, karena banyak tanggapan-tanggapan atau pertanyaan terkait program kerja antar lembaga sampai akhirnya selesai pukul 00.30 WIB.
          Seperti biasanya, setiap ada kegiatan pasti tidak lepas dengan yang namanya outbond. Ountbond ini juga bertujuan untuk mengakrabkan antar lembaga satu dan lembaga yang lainnya. Namun sebelum outbond kami mengadakan senam terlebih dahulu untuk merenggangkan otot-otot yang tegang. Instruktur senam pagi kali ini adalah Uni Qolbi, sehingga senam pagi berlangsung cukup fun. Senam telah usai, kami lanjutkan dengan kegiatan outbond.
          Outbond ini agak berbeda dengan outbond kami sebelumnya, pasalnya di sini kami mencoba konsep baru dari ide manajer destra yaitu Moh. Edi Komara. Sehingga outbond yang kami gunakan adalah konsep nilai dan bukan konsep kompetisi lagi, karena kami igin mencoba sesuatu hal yang baru. Alhasil outbond dengan game baru yang memiliki konsep nilai cukup berhasil karena makna nilai yag terkandung didalam outbond tersebut sungguh memiliki nilai dalam organisasi yang bermakna seperti team work, kepercayaan, kekreatifan, dan kebersamaan. Tetapi karena sifatnya bukan kompetisi, jadi ada sebagian peserta yang kurang bersemangat. Namun dengan melihat hal tersebut mungkin lain kali kami kedepannya akan mengkolaborasikan sistem kompetisi dan sistem nilai yang terkandung dalam organisasi. Sehingga peserta akan jauh lebih bersemangat mengikuti outbond karena adanya kompetisi tersebut. Demikian juga dengan sistem nilai yang di dapat juga semakin mengena dan menjadikan peserta dalam berorganisasi itu lebih baik lagi perannya dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

          Harapan kami, dengan adanya konsep baru ini, menjadikan kami semakin baik lagi dan semakin professional dalam menjalankan tugas kami sebagai lembaga trainer dan outbond serta semakin banyak game-game baru yang tercipta.

No comments:

Post a Comment