Public speaker yang sukses tidak hanya dibutuhkan di bidang entertainment, tapi di profesi apa pun yang kita tekuni saat ini. semakin banyak dari antara kita memiliki kemampuan bicara di depan publik, semakin besar kemungkinan negara ini sukses karena dengan kemampuan itu, Anda minimal telah melakukan proses analisis data dan presentasi yang menarik. Semakin banyak orang mampu mempresentasikan gagasannya dengan baik, semakin banyak pula kader bangsa yang kompetitif di bidangnya.
Ada tiga jalur yang ditempuh jika anda memilih untuk menekuni public speaking. Pertama menjalani proses mendalami seni bicara di depan publik sebagai "profesi". Mungkin anda terkesan dengan kepiawaian Becky Tumewu, Indy Barends, Dik Doank,Ismail, Ricky Emile, dan yang lainnya karena mereka begitu ceria dan lancar dalam membawa acara. Atau anda kagum atas ketenangan dan keanggunan Desy Ratnasari.
Kedua, anda juga bisa memilih public speaking sebagai hobi. Ini pun bisa mengantar Anda menuju sukses. Berkumpul dalam organisasi yang mengasah kemampuan public speaking anggota nya, misalnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan KOPMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (LP2KIS). Tujuannya adalah mengajari para anggotanya untuk mahir berbicara karena berbicara adalah cara komunikasi yang baik. Setiap minggu kegiatan yang dilaksanakan misalnya Micro Training, pada kegiatan MT ini lah tempat pembelajaran bagi para anggota untuk mengasah kemampuan Public Speaking nya.
Ketiga, Anda pun bisa menekuni seni bicara sebagai kemampuan tambahan, yang diperlukan setidaknya saat melakukan presentasi tugas di kelas perkuliahan. Dengan demikian anda mempunyai nilai lebih jika dibandingkan dengan teman-teman anda yang hanya duduk manis dan diam.
Ketiga jalur tersebut dapat mengantar anda menuju sebuah kesuksesan. Pada masa penuh konflik, pesan "i have a dream" yang sangat terkenal dari Martin Luther King adalah contoh kekuatan public speaking dalam usaha mengomunikasikan kesetaraan rasian di Amerika Serikat. Sekarang AS menjadi negara yang paling kuat berkat warga mereka seperti Collin Powel, Condolezzaa Rice, dan tokoh lainnya.
Yakinlah bahwa karier Anda akan melesat jika Anda memiliki kemampuan berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan. Pesan yang disampaikan dengan jelas, terstruktur, dan memotivasi, akan mengantarkan Anda pada tujuan Anda. Dengan partner bicara, Anda akan sama-sama memiliki kepercayaan diri terhadap pencapaian tujuan, baik itu tujuan Anda sendiri maupun tujuan partner bicara Anda. Jika Anda sering kali sukses dalam pekerjaan dengan dukungan kemampuan berbicara, kemungkinan besar Anda akan mendapat tanggung jawab lebih besar, yakni promosi.
Sukses tidak lahir begitu saja. Kesuksesan buah dari proses berpikir, analisis, usaha dan tekad yang kuat. Ketika Anda memutuskan menjadikan public speaking sebagai sebuah hobi, profesi, atau bagian penting dari strategi peningkatan karier, Anda baru saja memberi sebuah LANDASAN bagi masa depan Anda. Memiliki aset untuk berinvestasi secara penuh dalam semarak warna-warni pengalaman baru, itu adalah landasan awal bahwa Anda siap meraih peluang sukses dalam hidup Anda.
Ada tiga jalur yang ditempuh jika anda memilih untuk menekuni public speaking. Pertama menjalani proses mendalami seni bicara di depan publik sebagai "profesi". Mungkin anda terkesan dengan kepiawaian Becky Tumewu, Indy Barends, Dik Doank,Ismail, Ricky Emile, dan yang lainnya karena mereka begitu ceria dan lancar dalam membawa acara. Atau anda kagum atas ketenangan dan keanggunan Desy Ratnasari.
Kedua, anda juga bisa memilih public speaking sebagai hobi. Ini pun bisa mengantar Anda menuju sukses. Berkumpul dalam organisasi yang mengasah kemampuan public speaking anggota nya, misalnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan KOPMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (LP2KIS). Tujuannya adalah mengajari para anggotanya untuk mahir berbicara karena berbicara adalah cara komunikasi yang baik. Setiap minggu kegiatan yang dilaksanakan misalnya Micro Training, pada kegiatan MT ini lah tempat pembelajaran bagi para anggota untuk mengasah kemampuan Public Speaking nya.
Ketiga, Anda pun bisa menekuni seni bicara sebagai kemampuan tambahan, yang diperlukan setidaknya saat melakukan presentasi tugas di kelas perkuliahan. Dengan demikian anda mempunyai nilai lebih jika dibandingkan dengan teman-teman anda yang hanya duduk manis dan diam.
Ketiga jalur tersebut dapat mengantar anda menuju sebuah kesuksesan. Pada masa penuh konflik, pesan "i have a dream" yang sangat terkenal dari Martin Luther King adalah contoh kekuatan public speaking dalam usaha mengomunikasikan kesetaraan rasian di Amerika Serikat. Sekarang AS menjadi negara yang paling kuat berkat warga mereka seperti Collin Powel, Condolezzaa Rice, dan tokoh lainnya.
Yakinlah bahwa karier Anda akan melesat jika Anda memiliki kemampuan berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan. Pesan yang disampaikan dengan jelas, terstruktur, dan memotivasi, akan mengantarkan Anda pada tujuan Anda. Dengan partner bicara, Anda akan sama-sama memiliki kepercayaan diri terhadap pencapaian tujuan, baik itu tujuan Anda sendiri maupun tujuan partner bicara Anda. Jika Anda sering kali sukses dalam pekerjaan dengan dukungan kemampuan berbicara, kemungkinan besar Anda akan mendapat tanggung jawab lebih besar, yakni promosi.
Sukses tidak lahir begitu saja. Kesuksesan buah dari proses berpikir, analisis, usaha dan tekad yang kuat. Ketika Anda memutuskan menjadikan public speaking sebagai sebuah hobi, profesi, atau bagian penting dari strategi peningkatan karier, Anda baru saja memberi sebuah LANDASAN bagi masa depan Anda. Memiliki aset untuk berinvestasi secara penuh dalam semarak warna-warni pengalaman baru, itu adalah landasan awal bahwa Anda siap meraih peluang sukses dalam hidup Anda.
Good to read, (y)
ReplyDeleteoke, thanks...
ReplyDeleteLuar biasa,. pertahankan insyaalh bermanfaat!
ReplyDeleteGood job Puuuuuur :* Fighting ;)
ReplyDelete