TUGAS
PROPOSAL
BISNIS PLEN
Tugas ini di
buat guna memenuhi Ujian Tengah Semester Matakuliah Kewirausahaan
Dosen Pengmpu:
Jauhar Paradis S.H.I., M.A
“ KEDAI TERONG
”
Oleh:
MULYANA
11391034
KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS
SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
RINGKASAN
EKLUSIF
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan
bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya
vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan
masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses
memasak dan tidak. Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak,
walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti
selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa
melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah
melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia,
diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ
tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan
sebagainya. Selain itu sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang
menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat. Namun walaupun banyak
mengandung vitamin dan mineral yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia,
masih terdapat sejumlah besar manusia yang kurang menyukai sayur dan buah,
terutama sayuran hijau. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya tata cara
penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang
disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan
lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha
berupa toko atau warung makan yang menjual sayur dan buah yang menarik untuk
dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha tersebut membentuk
sayur dan buah sedemikian rupa menjadi
makanan dan minuman yang bervariasi misalnya mie yang terbuat dari sayuran,
kue2 yang menggunakan bahan utama sayuran,
jus sayuran, jus buah, cake, dan sebagainya.
Sehingga bagi vegetarian ataupun orang-orang yang tidak suka sayur dapat
menikmati variasi makanan ini.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada
usaha seperti ini (penyajian makanan bagi
vegetarian) sudah cukup banyak terutama di
kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen
pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha
ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus
usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang
berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
Daftar IsI
Ringkasan Eklusif............................................................................................................................ 2
1. Overview of The Business
1.1.
Latar Belakang
Sayuran dan
buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak
mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C
pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada
sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat
dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan
dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur
yang tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain.
Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun
terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti
labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan
manusia, diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan
organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah,
dan sebagainya.
Selain untuk
kesehatan, sayur dan buah baik untuk
diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur
dan buah sangat banyak tidak hanya untuk kesehatan akan tetapi juga untuk
kecantikan. Namun walaupun begitu,
masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran
hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan buah
kurang disukai yaitu diantaranya tata
cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang
disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan
lain-lain.
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur
dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa
dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah
remaja, anak-anak dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut
adalah usia-usia produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu
diberikan nutrisi yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan otak.
1.2.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan usaha ‘Kedai
terong’ yaitu :
- Mensosialisasikan hidup sehat
dengan makan makanan bergizi
- Menyajikan menu makanan baru
yang sehat dan bergizi
- Menyajikan menu sayur dan buah
dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang
kurang menyukai sayur dan buah.
Manfaat usaha ‘Kedai
Terong’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan
cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat
dan bergizi bagi vegetarian
- Memberikan menu alternatif
untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik,
enak, dan sehat baik berupa makanan
atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat
dan bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang
kurang menyukai sayur dan buah
1.3.
Ruang Lingkup Bisnis
Kedai Terong
merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi
sederhana. Kedai Terong
menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan utama terong, sayur, dan buah. Makanan dan minuman disajikan dengan tata
cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat
makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa
pulang, tray, pernak pernik penghias
makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk
mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti
susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik.
Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang
disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan
buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan
zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan
dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga
memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan
menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari
makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan
berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan
menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah terong, sayuran, dan buah-buahan.
Minuman dan makanan penutup yang
disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan
bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua
pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan
penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi
proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya,
proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang
menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di
sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak
makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan
makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak
terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah mie, dan makanan lainnya yang proses
penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan makanan yang dimasak
saat dipesan seperti sandwitch, jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian
dilakukan dengan tata cara penyajian yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai
hiasan pada makanan dapat berupa sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk
menarik atau juga berupa perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik
dan menarik.
1.4. StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha ‘Kedai Terong’ dimiliki oleh
satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari
sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses
memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu
oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian,
dua karyawan sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu
orang yang bertugas sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai
dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan
menu dan lainnya. Bentuk
badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
Kedai Terong merupakan
suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga
diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat
menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa dapat
berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi
yang berada di daerah sekitaran kampus
atau keramaiyan, maka diperkirakan malam hari tetap
akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan
konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari
libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan
orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di
hari libur.
Usaha Segmen
pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat baik itu
menegah kebawah maupun menengah keatas Karena dengan ini semua dapat makan dan
merasakan kenyamanan di “Kedai Terong”. Competitive
advantage dalam usaha ini adalah differentiation
maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan
lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha
yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
2. Marketing Plan
2.1.
Deskripsi Sektor Industri
Sektor Industri usaha ‘Kedai Terong’ adalah usaha
industri kecil dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha makanan khususnya di yogyakarta merupakan usaha yang
sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam.
Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu makanan
dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan
bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang
ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk
para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini sekiranya belum ada di yogyakarta. Oleh karena itu,
dengan melihat latar belakang yogyakarta
yang di sebut sebagai kota pelajar dan kota kuliner, dan banyak dari kalangan
mahasiswa yang menyukai syauran yang berjenis terong serta
belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang
atau tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di
bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif
mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang
bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang
sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan
atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Sehat’
- Promosi merupakan hal yang
perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena
dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif
untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu
makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini
dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena
promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan
puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan
maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
2.2.
Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor
Target konsumen pada usaha ‘Kedai Terong’ yaitu anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Yogyakarta (dengan tujuan biasanya
untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat
sekitar. Kedai Terong
merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kedai makan akan tetapi sederhana
sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut
dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat
berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi
yang berada di daerah sekitaran kampus
maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah
yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar
diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini
disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu
kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Market Analysis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
|
|
Potential Customer
|
Growth
|
|
|
|
|
|
CAGGR
|
|
SMU
|
25%
|
22
|
28
|
35
|
44
|
55
|
25.74%
|
|
Mahasiswa
|
20%
|
25
|
30
|
36
|
43
|
52
|
20.09%
|
|
Wisatawan
|
15%
|
15
|
17
|
19
|
21
|
23
|
11.28%
|
|
Lainnya
|
10%
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
15.83%
|
|
Total
|
70%
|
67
|
71
|
97
|
116
|
139
|
72.94%
|
Usaha Segmen
pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat baik itu
menegah kebawah maupun menengah keatas Karena dengan ini semua dapat makan dan
merasakan kenyamanan di “Kedai Terong”. Competitive
advantage dalam usaha ini adalah differentiation
maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan
lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha
yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
2.3. Program Marketing Fix
2.3.1.
Produk
Makanan yang disediakan mulai dari
makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan
berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan
menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan
buah-buahan. Minuman dan makanan penutup
yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan
lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu
penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa
atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang
rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun
di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat
dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan
diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.
2.3.2.
Harga
Secara
garis besar produk ‘Warung Sehat’ terbagi menjadi tiga, yaitu :
a.
Makanan
berat memiliki harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
b.
Makanan
ringan memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
c.
Minuman
memiliki harga berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000
2.3.3.
Promosi
Beberapa
strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Kedai Terong’, yaitu:
a. Pemesanan makanan berat untuk makan di
tempat selama satu bulan gratis makanan ringan berupa keripik dan
kacang-kacangan
b. Penyebaran brosur dan leaflet di
sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c. Pemasangan papan nama yang besar dengan
nama ‘Kedai Terong’ yang besar dan
berwarna cerah
d. Pemasangan penerangan yang cukup
mencolok pada malam hari
e. Promosi tak langsung diharapkan melalui
penyebaran dari mulut ke mulut
2.3.4. Tempat
Daerah yang dipilih
sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah,
mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Yogyakarta (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau
sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat
kriteria tersebut adalah daerah sleman, yaitu disekitar factory
outlet.
3. Operation Plan
3.1.
Kapasitas Produk dan Lokasi
Kedai
Terong menjual minuman dan makanan
ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah. Makanan dan minuman disajikan dengan tata
cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat
makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa
pulang, tray, pernak pernik penghias
makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman
agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan
buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan
kualitas makanan dan minuman yang disediakan.
Daerah yang dipilih
sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah,
mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Yogyakarta (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau
sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat
kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet. Kriteria
tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli
suatu produk.
Pelajar dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu
yang ada di ‘Kedai Terong’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman
nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic dan masyarakat sekitar melakukan
aktivitas liburan dengan tujuan refreshing oleh karena mencari hal baru serta
jajan, ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe
konsumen tersebut.
3.2.
Teknologi dan Proses Produksi
3.2.1. Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa
peralatan memasak biasa.
3.2.2.
Proses Produksi
Gambar 1 Proses Produksi
Aktivitas yang
dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan
dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah
didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Sehubungan tempat
penjualan adalah di Yogyakarta, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari
tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu
makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan.
Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau
minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
3.3. Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
- 2 unit kompor gas
- 1 unit lemari pendingin
- 1 unit microwave
- 50 set peralatan makan terdiri
dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 50 gelas minuman panjang
- 4 set meja dan kursi (4 meja
dan 16 kursi)
Peralatan Pendukung yang digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti
sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
Bahan baku ‘Kedai Terong’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan
adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan
tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan
buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami
termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak
habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur dan buah didapat
dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat
di daerah pegunungan dan di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di yogyakarta, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari
tempat penjualan. Sedangkan bahan pendukung yaitu bahan-bahan pokok seperti
gula, roti, garam, es, dan lain-lain didapat dari pedagang lokal.
Kontinuitas suplai dijaga dengan
menjalin kerja sama dengan petani sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan adanya
ketergantungan suplai sayur dan buah yang ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh
karena itu, dengan adanya kerja sama diharapkan petani dapat dengan rutin
mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah kepada ‘Kedai Terong’. Perjanjian
kerja sama didukung dengan adanya kontrak secara tertulis dan membina hubungan
yang saling menguntungkan. Petani mensuplai ‘Kedai Terong’ sayur dan buah berkualitas secara
berkelanjutan dan ‘Kedai Terong’
akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani yang menjalin kerja
sama. Jika petani-petani tersebut berhalangan dalam penyediaan bahan baku, maka
‘Kedai Terong’ berhak untuk
membeli dari sumber lain.
3.4.
Organisasi dan Manajemen
Usaha ‘Kedai Terongt’ dimiliki oleh
satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari
sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses
memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu
oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses
penyajian, satu karyawan sebagai pelayan warung yang bertugas melayani
pelanggan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja
bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk
badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi
Untuk
menjalankan perusahaan ini, maka ‘Kedai Terong’
akan mencari 3 orang staff.
Personnel Plan
|
|
|
|
|
2008
|
2009
|
2010
|
Manager
|
Rp21,600,000
|
Rp21,600,000
|
Rp25,200,000
|
Staff
|
Rp15,600,000
|
Rp16,800,000
|
Rp16,800,000
|
Total People
|
4
|
4
|
4
|
Total Payroll
|
Rp37,200,000
|
Rp38,400,000
|
Rp42,000,000
|
3.5.
Jadwal Implementasi
Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai
running operation?Bagamana jadwal rencana implementasinya?
Adapun
kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
|
Perencanaan
|
1 April 2013
|
Eksplorasi dan Penyiapan menu
|
|
|
7 April 2013s/d 13 April 2013
|
Pembelian asset seperti tempat,
peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll
|
|
|
1 April 2013
|
Pencarian tenaga kerja
|
|
|
10 April 2013
|
Percobaan Menu Final
|
|
|
13 April 2013
|
Pembuatan media promosi
|
|
Pelaksanaan
|
17 April 2013
|
Pembukaan Perdana ‘Kedai Terong’
|
|
|
17 April 2013 s/d 17 Mei 2013
|
Promosi
|
|
Kontrol
|
17 April 2013 s/d seterusnya
|
Monitoring kegiatan penjualan, menu
dan promosi
|
4. Financial Performance
4.1.
Permodalan
Struktur Permodalan merupakan modal sendiri,
dimiliki oleh Mulyana
sebesar Rp 100.000.000,- sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
Start-up
|
|
|
|
Requirements
|
|
|
|
Start-up Expenses
|
|
Legal
|
Rp300,000
|
Stationery, dll.
|
Rp500,000
|
Rent
|
Rp6,000,000
|
Building
Reconstruction and Improvement
|
Rp2,000,000
|
Cashir Machine
|
Rp1,500,000
|
Microwave and
Refrigerator
|
Rp3,000,000
|
Gas Stove
|
Rp700,000
|
Eating Set
|
Rp5,000,000
|
Table and Chair
|
Rp3,000,000
|
Other
|
Rp5,000,000
|
Total Start-up
Expenses
|
Rp27,000,000
|
|
|
Start-up Assets
|
|
Cash Required
|
Rp1,000,000
|
Other Current
Assets
|
Rp0
|
Long-term Assets
|
Rp12,000,000
|
Total Assets
|
Rp13,000,000
|
|
|
Total
Requirements
|
Rp40,000,000
|
4.2.
BEP
Proyeksi
keuangan ‘Kedai Terong’
akan didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini:
a. Tingkat suku bunga stabil sebesar 5,75%
b. Rata-rata penjualan dalam sehari adalah
10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20 Makanan Ringan
Break
Even Analysis
|
|
Monthly
Unit Break Even
|
233
|
Monthly
Revenue Break Even
|
Rp1,162,800
|
|
|
Assumptions
|
|
Average
per unit revenue
|
Rp5,000
|
Average
per unit variable cost
|
Rp700
|
Fixed
cost
|
Rp1,000,000
|
4.3. Milestone
Tabel
berikut ini memperlihatkan beberapa milestones yang penting dalam perencanaan
dan implementasi ‘Kedai Terong’
Milestone
|
Start
Date
|
End
Date
|
Budget
|
Manager
|
Department
|
Complete
Business Plan
|
8-April-13
|
8-April-13
|
Rp0.00
|
mulyana
|
|
Planning
|
01-April-013
|
01-mei-13
|
Rp4,000,000
|
mulyana
|
Owner
|
Hire
staff
|
01-mei-13
|
07-Mei-13
|
Rp1,500,000
|
mulyana
|
Owner
|
Distribute
flyer
|
07-Mei-13
|
07-Mei-13
|
Rp100,000
|
Staff
|
Management
|
Buy
All Equipment
|
07-April-13
|
13-April-13
|
Rp7,000,000
|
mulyana
|
Manager
|
Open
for Bussiness
|
17-Mei-13
|
17-March-13
|
Rp0.00
|
Staff
|
Management
|
Next
promotion
|
17-Mei-13
|
17-Junil-13
|
Rp500,000
|
Staff
|
Management
|
Start
Laundry Business
|
07-Mei-13
|
07-Mei-13
|
|
Staff and Manager
|
Manager
|
Total
|
|
|
Rp9,100,000
|
|
|
4.4. Sales Forecast
‘Kedai Terong’ diperkirakan adanya kenaikan
jumlah penjualan sebesar 10-20% per tahun.
Sales Forecast
|
|
|
|
|
|
|
|
FY
2013
|
FY
2014
|
FY
2015
|
FY
2016
|
FY
2017
|
|
Unit Sales
|
|
|
|
|
|
|
Makanan Berat
|
4,475
|
5,050
|
6,120
|
7,100
|
8,400
|
|
Makanan Ringan
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Minuman
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Total Unit Sales
|
10,275
|
11,450
|
13,120
|
15,100
|
17,100
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Unit Prices
|
FY
2013
|
FY
2014
|
FY
2015
|
FY
2016
|
FY
2017
|
|
Makanan Berat
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
|
Makanan Ringan
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
|
Minuman
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sales
|
|
|
|
|
|
|
Makanan Berat
|
Rp44,750,000
|
Rp50,500,000
|
Rp61,200,000
|
Rp71,000,000
|
Rp84,000,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp11,600,000
|
Rp12,800,000
|
Rp14,000,000
|
Rp16,000,000
|
Rp18,000,000
|
|
Minuman
|
Rp14,500,000
|
Rp16,000,000
|
Rp17,500,000
|
Rp20,000,000
|
Rp22,500,000
|
|
Total Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Rp107,000,000
|
Rp124,500,000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Direct Unit Costs
|
FY
2008
|
FY
2009
|
FY
2010
|
FY
2011
|
FY
2012
|
|
Makanan Berat
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
Minuman
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Direct Cost of Sales
|
FY
2008
|
FY
2009
|
FY
2010
|
FY
2011
|
FY
2012
|
|
Makanan Berat
|
Rp26,850,000
|
Rp30,300,000
|
Rp36,720,000
|
Rp42,600,000
|
Rp50,400,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Minuman
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Subtotal Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Rp62,600,000
|
Rp72,900,000
|
4.5. Projected Profit and Loss
Pro
Porma Profit and Loss
|
|
|
|
|
2011
|
20012
|
2013
|
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Direct
Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Other
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
|
|
|
|
Total
Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Gross
Margin
|
Rp29,500,000
|
Rp33,000,000
|
Rp38,480,000
|
Gross
Margin %
|
41.63
|
41.63
|
41.51
|
Expenses:
|
|
|
|
Payroll
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Depreciation
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Utilities
|
Rp1,500,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Total
Operating Expenses
|
Rp27,700,000
|
Rp30,400,000
|
Rp33,000,000
|
|
|
|
|
Profit
Before Taxes and Interest
|
Rp1,800,000
|
Rp2,600,000
|
Rp5,480,000
|
Interest
Expenses
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Taxes
incurred
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Net
Profit
|
-Rp200,000
|
Rp600,000
|
Rp3,480,000
|
Net
Profit/sales
|
-0.28
|
0.75
|
3.75
|
4.6.
Proyeksi dan Cash Flow
Pro
Forma Cash Flow
|
|
|
|
|
2007
|
2008
|
2010
|
Cash
Received
|
|
|
|
Cash
fom operations:
|
|
|
|
Cash
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Cash
from receivables
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal
Cash from operations
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Additional
Cash Received
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal
Cash Received
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
|
|
|
|
Expenditures
|
|
|
|
Expenditures
from Operations
|
|
|
|
Cash
Spending
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Payment
of Account Payable
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Subtotal
Spent on Operations
|
Rp66,550,000
|
Rp73,700,000
|
Rp84,120,000
|
Additional
Cash Spent
|
Rp4,250,000
|
Rp4,500,000
|
Rp5,840,000
|
Subtotal
Cash Spent
|
Rp70,800,000
|
Rp78,200,000
|
Rp89,960,000
|
|
|
|
|
Net
Cash Flow
|
Rp50,000
|
Rp1,100,000
|
Rp2.740,000
|
Cash
Balance
|
Rp350,000
|
Rp1,450,000
|
Rp4,190,000
|
5. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penghitungan penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha ‘Kedai Terong’ layak untuk
didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Perlunya
penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan
biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan
lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan
biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan
kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan
pelayanan
No comments:
Post a Comment